Punya mobil sendiri memang menyenangkan. Ke mana-mana mudah, mau kapanpun juga bisa. Tapi, ada saatnya mobil kesayanganmu akan menjadi tua dan membosankan dan tak lagi seasyik dulu. Dan ketika saatnya tiba, kamu akan menjadi tergiur dengan iklan mobil terbaru yang tak sengaja kamu tonton saat jeda pertandingan sepak bola tadi malam.
Di sisi lain, kamu tak mungkin mengandalkan seluruh tabunganmu saja. Jalan satu-satunya hanyalah menjual mobil lamamu dan menggunakan hasil penjualannya untuk tukar tambah. Tapi, hanya karena mobil bekas, bukan berarti kamu tidak bisa mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin. Proses jualnya juga tidak perlu ribet. Yuk, cari tahu gimana caranya.
1. Pertimbangkan jual secara online
Mengingat pesatnya pertumbuhan teknologi saat ini, menjual mobil tidak hanya terbatas pada dealer atau memasang iklan di koran. Kamu bisa memanfaatkan kebiasaan orang-orang zaman sekarang yang selalu menggunakan Internet untuk mencari apapun, termasuk mobil bekas. Pertimbangkan untuk mengiklankan mobilmu secara online melalui website seperti Carmudi.co.id, OLX, mobil88, dan masih banyak lagi. Lewat cara online, kamu bisa menyertakan deskripsi lengkap dan foto-foto untuk menunjukkan kondisi mobilmu. Jangan malas mengambil foto-foto yang bagus dan terlihat jelas, karena dari sinilah calon pembeli biasanya melakukan penilaian pertama mereka.
2. Cek kondisi mobil
Sebelum mempertemukan mobilmu dengan calon pemilik barunya, cek kembali kondisi mobilmu dan pastikan semua fitur dalam keadaan prima. Mulai dari AC, wiper, central lock, jendela, dll, semua harus berfungsi sebagaimana mestinya. Selain fitur mobil yang masih sempurna, kamu juga bisa mengesankan calon pembelimu dengan cara mengganti oli, mengganti ban, memperpanjang STNK, dan mengurus pajak mobil. Hal-hal kecil seperti ini lah yang akan menjadi poin plus untuk nilai jual mobilmu. Calon pembelimu tentunya akan merasa senang karena mobil yang akan dibelinya benar-benar siap pakai dan dia tak perlu lagi repot-repot mengurus apapun.
3. Poles dan bersihkan mobil
Walaupun mobilmu yang akan dijual mungkin berumur bertahun-tahun dan tak lagi baru, tapi kamu tetap bisa membuatnya terlihat baru. Sebelum diperlihatkan kepada calon pembeli, ada baiknya mobilmu sudah dalam keadaan bersih dan layak ditampilkan. Ingat, semua orang selalu memilih mobil bekas yang masih terlihat baru, jadi kesan ini perlu ditonjolkan. Kalau tidak mau repot dan tidak punya banyak waktu, bawa saja ke carwash yang tentunya akan lebih profesional menangani mobilmu. Kocek yang kamu keluarkan dijamin tidak akan sia-sia dan kemungkinan malah langsung membuat calon pembelimu jatuh cinta.
4. Harga yang tetap rasional
Walaupun kamu pasti ingin memaksimalkan keuntungan dari mobil bekasmu, tapi memberikan penawaran harga yang realistis sangatlah penting. Jangan sampai calon pembelimu langsung menjadi tidak tertarik karena angka yang kamu tawarkan tidak masuk akal. Sebaiknya, cari tahu terlebih dahulu harga pasaran, baik lewat Internet maupun majalah-majalah otomotif. Tapi, kalau kamu merasa hargamu yang sedikit lebih tinggi adalah layak, maka pastikan kamu beri alasanmu. Jelaskan bahwa mobilmu dilengkapi dengan fitur-fitur tambahan yang di atas standar.
5. Kenali pertanyaannya, siapkan jawabannya
Saat bertemu dengan calon pembelimu, kamu pasti akan menerima sejumlah pertanyaan. Agar tidak gugup, ada baiknya kamu memikirkan kemungkinan pertanyaan yang akan dilontarkan dan berikut jawabannya. Beberapa pertanyaan umum yang bisa kamu antisipasi: mengapa kamu menjual mobil ini? Apakah mobil ini pernah terlibat dalam kecelakaan? Apa saja masalah yang pernah kamu hadapi selama mengendarai mobil ini? Apabila kamu mampu menjawab dengan penuh kepercayaan diri, maka calon pembelimu juga akan merasa tenang dan lebih yakin untuk bertransaksi denganmu.
6. Hati-hati penipuan
Melihat maraknya penipuan dan betapa kreatifnya cara-cara penipuan belakangan ini, kamu harus ekstra hati-hati dan jangan sampai kamu menjadi korban selanjutnya. Cek terlebih dahulu identitas calon pembelimu, mulai dari keaslian nomor HP dan alamatnya. Sebaiknya, kamu juga ikut menemani ketika akan melakukan test drive. Apabila kamu mendapat feeling tidak enak tentang calon pembelimu atau gerak-geriknya mencurigakan, maka sebaiknya kamu menunda untuk melakukan transaksi dengannya. Memang bisa saja perasaan tersebut hanya parno semata dan sebenarnya tidak ada apa-apa yang terjadi, tapi lebih baik berhati-hati daripada menyesal di kemudian hari, bukan? Lagipula, siapa tahu kesabaranmu malah berbuah manis di kesempatan berikutnya.